Container Sebagai Mess di Proyek

by dirbis

Container Sebagai Mess di Proyek agar para pekerja dapat istirahat dengan nyaman. Biasanya yang digunakan adalah container bekas agar harga murah. Selain itu container bekas dapat di modifikasi sesuai dengan keinginan pemilik. Hal ini sudah lazim digunakan karena lebih praktis. Yang intinya container bekas lebih murah, praktis dan bisa dipindahkan ke tempat lain.

Sekarang ini sangat banyak penjual container bekas. Terutama perusahaan modifikasi container bekas. Sehingga persaingan penjualan container bekas sangat-sangat ketat. Hal inilah yang membuat bisnis tidak menjanjikan. Bahkan disetiap pelabuhan besar di Indonesia banyak penjual container bekas.Container Sebagai Mess di Proyek

Perusahaan modifikasi bertumbuh subur dimana-mana. Menawarkan container modifikasi dengan berbagai harga. Seperti ukuran container 40 feet dan container 20 feet. Setelah dimodifikasi harga container bisa melambung tinggi. Sementara harga beli container bekas yang belum di modifikasi termasuk murah.

Harga Container Sebagai Mess di Proyek

Harga Container Sebagai Mess di Proyek tidak mahal. Karena tidak membutuhkan modifikasi yang banyak. Container hanya membutuhkan lobang sebagai ventilasi. Kemudian di pasang kipas angin. Maka sudah jadi sebuah mess yang nyaman untuk karyawan anda. Yang mungkin harus ditambahkan adalah tempat tidur.

Sebuah container dengan ukuran 12 meter (40 feet). Mungkin sudah bisa menampung 15 orang. Hal ini tentu akan sangat efektif untuk menampung karyawan yang bekerja pada sebuah proyek. Setelah proyek selesai dilaksanakan maka container bisa di pindahkan ke proyek selanjutnya. Hal ini tentu akan menghemat keuangan anda dengan jumlah besar. Selain memberikan kenyamanan yang baik bagi karyawan ada.

Warga negara kita memang sangat kreatif. Walaupun penggunaan container bekas untuk keperluan sehari-hari di mulai di Eropa dan Amerika. Selanjutnya berkembang ke kawasan Asia Tenggara dan khususnya di Indonesia. Maka penggunanya bertambah secara perlahan walau tidak siginifikan. Hanya para pebisnis dan berkantong tebal saja yang mau membeli container bekas untuk menjadi property mereka.

Hal ini mungkin karena container lebih cocok untuk gudang, cafe, kantor sementara. Sehingga peminatnya termasuk sangat terbatas atau sedikit. Warga kita masih lebih senang membuat rumah dari beton atau kaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.
*
*